Home » , » Buah Peaches dan Apple Paling Tinggi Terpapar Pestisida

Buah Peaches dan Apple Paling Tinggi Terpapar Pestisida

Sebagian orang pasti menyukai apel. Selain rasa yang nikmat, buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh kita. Namun berdasarkan penelitian, ternyata apel merupakan salah satu buah yang rentan tercamar racun. Benarkah ?

Buah apel menduduki urutan pertama sebagai produk yang paling terkontaminasi pestisida dalam laporan yang dipublikasikan Environmental Working Group, kelompok advokasi kesehatan publik Amerika.

Laporan tersebut merupakan yang ketujuh yang menganalisis data pemerintah terhadap 53 buah dan sayuran untuk mengetahui hasil tanaman yang paling tinggi racun pestisidanya setelah dicuci. Untuk produk yang ternyata paling tercemar, Environmental Working Group (EWG) mengesyorkan untuk memilih yang organik.
Buah apel naik tiga peringkat dari tahun lalu, menggantikan seledri yang sebelumnya menduduki urutan pertama dan kini turun di urutan kedua. Hampir 92 persen apel mengandungi dua atau lebih pestisida.

"Mungkin apel diberi pestisida dan pembasmi jamur lebih banyak agar buah ini bisa awet lebih lama," kata analis EWG, Sonya Lunder. "Pestisidanya mungkin saja dalam jumlah kecil, tetapi kita belum tahu apakah ada efeknya dalam jangka panjang," lanjutnya.

Sementara itu, strawberi berada di urutan ke-3 dan anggur yang diimport menempati urutan ketujuh. Di lain pihak bawang menjadi produk pertanian yang paling "bersih" dengan jumlah pestisida paling minima. Produk pertanian yang masuk dalam daftar 12 paling tercemar adalah apel, seledri, strawberi, buah persik (peach), bayam, nectarine (buah lokal AS), anggur, lada, kentang, blueberi, salad dan kale.

Ranking ini menggambarkan jumlah bahan kimia yang berada dalam makanan. Majoriti bahan makanan yang diteliti ini sudah dicuci dan dikupas sebelumnya. Mencuci buah dan sayur dengan produk pencuci ternyata tidak cukup ampuh untuk menghilangkan pestisida karena zat kimia itu diserap oleh tanaman dan terletak di bawah kulit buah. Mengambil lima macam buah dan sayuran dari kelompok yang paling tercemar berarti terpapar 14 jenis pestisida.

Untuk mereka yang tidak mampu membeli produk organik, Ken Cook, Presiden EWG, menganjurkan agar memilih buah lain sebagai alternatif. "Tidak boleh membeli apel organik, pilih saja nanas, avokado, atau mangga. Buah ini berada dalam urutan teratas sebagai buah paling minima tercemar," katanya. Buah yang tergolong bersih adalah yang mengandung pestisida kurang dari 10 persen. Sayuran yang masuk dalam kelompok ini antara lain asparagus, jagung, dan bawang.

Berikut urutan 15 buah dari kelompok bersih sesuai urutan, yakni bawang, jagung, nenas, avokado, asparagus, kacang peas, mangga, terung, cantaloupe, kiwi, kobis, tembikai, kentang manis, limau besar, dan cendawan. Paparan pestisida dari makanan yang diasup diketahui bersifat toksik pada sistem saraf, menyebabkan barah, mengganggu sistem hormon dan menyebabkan gangguan otak pada anak. Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari makanan yang tercemar pestisida.

Penelitian yang dilakukan team dari Harvard School of Public Health menunjukkan anak-anak yang terpapar pestisida memiliki risiko lebih tinggi menderita hiperaktif
 
Sudah tau bahaya pestisida bagi kesehatan, jika tidak digunakan dengan bijak?

Penggunaan pestisida pada komoditas pertanian menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan manusia. Kebanyakan bahaya pestisida bersifat akumulatif di dalam tubuh dan berpengaruh pada tubuh. Paparan pestisida ini dapat terjadi pada petani (terutama petani perempuan) dan masyarakat di sekitar lokasi pertanian. Paparan terjadi melalui kontak langsung dengan pestisida maupun melalui udara, tanah, air yang tercemar atau bahkan produk pertanian yang di dalamnya terdapat residu pestisida berlebih. Oleh karena itu kita perlu tau apa saja bahayanya dan bagaimana mencegahnya.

1. Pestisida dapat menyebabkan kemandulan


Salah satu jenis herbisida yang berhubungan dengan isu ini adalah atrazine. Atrazine adalah herbisida yang banyak digunakan dalam mengendalikan gulma pada pertanian tebu dan terdeteksi dalam air keran. Para ilmuwan dan dokter menyatakan bahwa pestisida jenis ini meningkatkan resiko keguguran dan kemandulan akibat penurunan kualitas dan mobilitas sperma. Hal ini diperkuat hasil review Environmental Protection Agency (EPA) pada tahun 2009 bahwa kelompok herbisida ini menimbulkan efek buruk bagi kesehatan reproduksi manusia.

2. Pestisida dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi


Paparan pestisida selama proses kehamilan pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko keguguran spontan, selain itu terdapat beberapa potensi gangguan kesehatan pada calon bayi diantaranya resiko terkena leukimia, gangguan kecerdasan, spina bifida, bibir sumbing, kaki pengkor dan sindrom down. Hal ini disebabkan oleh selama masa perkembangannya, janin belum mampu mendetoksifikasi racun yang ada. Studi lain yang dilakukan di Amerika, menunjukkan bahwa perempuan yang tinggal di daerah yang penggunaan pestisidanya tinggi, mempunyai resiko 1,9 sampai 2 kali lebih tinggi beresiko melahirkan bayi dalam keadaan cacat, dibandingkan perempuan yang bertempat tinggal di daerah yang tidak menggunakan pestisida.

3. Pestisida dapat mempengaruhi hormon


Menurut situs Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian pestisida antiandrogen dapat menyebabkan perubahan orientasi seksual. Kondisi ini terjadi dengan tanda-tanda anak laki-laki yang mengalami demasculinisation yaitu hilangnya sifat-sifat maskulin. Sementara pada anak-anak perempuan mengalami defeminimisation yakni hilangnya karakter feminim pada anak perempuan.

4. Pestisida dapat menyebabkan diabetes


Diabetes Care merilis beberapa jurnal yang menyatakan hubungan antara paparan pestisida terhadap timbulnya penyakit diabetes. Orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan dan di dalam tubuhnya terdapat pestisida golongan organoklorin beresiko terkena penyakit diabetes.

5. Pestisida dapat menyebabkan kanker


Situs berita nasional Kompas (3/6/2013), menuliskan berita tentang sejumlah temuan kasus penyakit kanker pada sejumlah petani dan buruh perkebunan di Kabupaten Mesuji Lampung. Menurut keterangan Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung saat itu telah ditemukan minimal 10 kasus kanker ringan dan ganas di sejumlah desa kabupaten tersebut. Kanker menyerang bagian sekitar telinga dan leher

Lalu bagaimana solusi menghadapi ancaman kesehatan dari pestisida tersebut?


Bagi petani dan pelaku pertanian, sangat penting mulai memandang pengendalian organisme pangganggu tanaman dari pendekatan kesehatan dan keramahan lingkungan. Salah satu cara yang mesti dijadikan kiblat adalah pengendaliah hama penyakit tanaman terpadu (PHT). Melalui teknik ini pengendalian OPT tidak hanya menitikberatkan pada aplikasi pestisida di lapangan melainkan cara-cara alternatif yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan

Bagi konsumen produk pangan utamanya buah dan sayur, sangat disarankan untuk mencuci buah dan sayur yang hendak di konsumsi. Perlu diketahui menurut rilis daftar buah dan sayur yang paling banyak terkontaminasi pestisida oleh Environmental Working Group, terdapat 12 buah dan sayur dengan residu pestisida tertinggi, yaitu: Apel, stoberi, anggur, seledri, persik (peach), bayam, paprika, nectarin, mentimun, kentang, tomat ceri dan cabai. Oleh karena itu tindakan mencuci dan mengupas buah serta memasak sayur sebelum dikonsumsi adalah hal yang penting untuk dilakukan.


Sebelum mencuci buah dan sayur pastikan kita telah mencuci tangan terlebih dahulu. Setelahnya pastikan seluruh permukaan buah atau sayur tercuci. Sebaiknya mencuci buah atau sayur dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir selama 1 menit. Khusus untuk buah atau sayur yang kulitnya dimakan, cuci dengan gerakan memijit lembut agar kotoran yang menempel pada permukaan dapat hilang. Sebagai tambahan buah atau sayuran dapat direndam dalam larutan air dan cuka atau air jeruk dengan perbandingan air 3 bagian dan cuka/air jeruk 1 bagian. Rasa asam akan membunuh kuman dan bakteri pada sayuran. Setelah tahapan pencucian selesai, tiriskan buah dan sayur atau lap dengan lap kering yang bersih. Kemudian kemas rapi di dalam wadah bersih dan simpan dalam lemari es. Tapi ingat ini hanya akan mengurangi residu pada permukaan luar buah dan sayur. Untuk menghindari dampak lebih besar, ada baiknya kita menanam sendiri makanan yang akan kita makan.


Banyak orang yang menghidap kanker beralih ke makanan organic, Karena tidak mengandung Hormon, racun pestisida dan senyawa-senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan anda. Makanan organik juga memiliki unsur-unsur yang dapat memerangi penyakit kanker, dan banyak juga yang mengatakan makanan organik memiliki rasa yang lebih lezat.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

0 komentar:

Posting Komentar