Mineral merupakan mikronutrien seperti vitamin yang berperan penting bagi tubuh manusia.
Mineral berfungsi untuk proses pertumbuhan, pengaturan, dan perbaikan fungsi tubuh. Sebenarnya, mineral hanya diperlukan dalam jumlah yang kecil.
Walaupun hanya sedikit, tetap saja tubuh memerlukan mineral yang cukup fungsi tubuh berlangsung dengan baik.
Jika tubuh kekurangan mineral, akan terjadi berbagai macam gangguan tubuh. Tentu saja, setiap orang harus memeuhi kebutuhan mineralnya.
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil untuk melakukan fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar teroid. Mineral ini tidak dapat dapat diproduksi oleh tubuh kita. Untuk memperolehnya kita bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan.
Melihat efek buruk dari kekurangan selenium tersebut, maka sangat penting bagi kita untuk menjaga jumlah selenium dalam tubuh agar selalu seimbang. Untuk mencukupi jumlah selenium dalam tubuh, kita perlu mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung selenium. Di antara makanan yang mengandung selenium antara lain adalah kacang brazil, buah ini mengandung 1917.0µg dalam setiap 100 g. Selain itu makanan yang juga mengandung selenium adalah tiram mengandung 154µ, ikan tuna mengandung 108.2µg, roti gandung mengandung 40.3µg, kuaci atau biji bunga matahari mengandung 79.3µg, daging sapi mengandung 44.8µg, daging ayam mengandung 37.8µg, jamur mengandung 26.0µg, dan gandum hitam mengandung 26.0µg masing masing dalam setiap 100 g.
Selenium melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dalam dua cara: Hal ini dimasukkan ke dalam protein untuk membuat selenoproteins, yang enzim antioksidan penting, dan membantu tubuh memproduksi itu antioksidan alami sendiri yang disebut glutathione.
Selenium memiliki manfaaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga pembuluh darah yang sehat, mengurangi risiko stroke. Selain itu ia juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi, dan bahkan meningkatkan kesuburan pada pria.
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil untuk melakukan fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar teroid. Mineral ini tidak dapat dapat diproduksi oleh tubuh kita. Untuk memperolehnya kita bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan.
Selenium dibutuhkan untuk membentuk suatu protein yang disebut selenoprotein. Selenoprotein ini nantinya diperlukan untuk menciptakan glutation peroksidase. Glutation peroksiodasi merupakan master antioksidan untuk menjaga kesehatan otak.
Glutation peroksidase juga diperlukan untuk mengkonversi berbagai racun seluler yang merupakan produk sampingan dari metabolism tubuh yang berbahaya bagi kesehatan.
Asupan makanan yang mengandung selenium akan meningkatkan kadar glutation peroksidase yang nantinya akan mencegah terjadinya perubahan pada sel-sel tubuh yang abnormal. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi supelemen selenium mampu mengurangi resiko terjadinya kanker, khususnya kanker paru-paru, kanker kolorektal, kanker kandung kemih serta kanker prostat pada pria.
Bila anda mengalami kekurangan selenium, maka anda akan cenderung mengalami penyakit kardiovaskular yang berbahaya. Sebab, glutaion peroksidase juga mampu mengurangi stress oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. kekurangan selenium juga telah dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung.
Mengingat begitu pentingnya selenium dalam kesehatan, maka kita wajib untuk memenuhi kebutuhan selenium harian. Asupan selenium yang direkomendasikan adalah sebanyak 55 mikrogram per hari untuk orang dewasa. Wanita yang sednag dalam masa kehamilan maupun masa menyusui memerlukan mineral selenium yang lebih tinggi, yaitu sekitar 60 sampai 70 mikrogram per hari.
Beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan mineral seleniu, meliputi kacang Brazil, tiram, tuna, lobster, almond, kacang kenari, roti gandum, biji bunga matahari, buah zaitun, daging sapi, daging ayam, jamur, serta gandum utuh.
Jarang sekali terjadi kasus kekurangan selenium di seluruh dunia, meskipun memang banyak tempat yang disinyalir memiliki kadar selenium yang rendah dalam tanah maupun air.
Beberapa bagian di China memiliki kandungan selenium dalam tanah yang sedikit sekali. Namun semuanya telah diberantas dengan cara memberikan suplemen khusus untuk menambah kandungan selenium dalam tanah.
Sekarang ada begitu banyak jenis suplemen selenium yang dijual dipasaran. Namun akan lebih baik bila anda bisa mendapatkan mineral selenium dengan mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung selenium secara alami.
Sudah ada banyak bukti bahwa dengan mengkhususkan diri untuk mengkonsumsi 1 jenis suplemen maupun mengkonsumsi makanan yang itu-itu saja tidak akan memberikan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Sebaiknya konsumsilah makanan yang kaya akan selenium untuk mendapatkan kecukupan mineral selenium harian anda. Dan gunakan suplemen selenium hanya sebagai cadangan apabila diperlukan sewaktu-waktu.
Tanpa kita sadari, selenium juga ikut terlibat dalam produksi prostaglandin dalam tubuh kita. Prostaglandin berfungsi untuk mengantur peradangan serta mampu mengurangi peradangan yang sangat berkaitan dengan kondisi rheumatoid arthritis.
Sebuah studi di Belanda telah menemukan bukti, bahwa asupan makanan yang mengandung mineral selenium mampu menurunkan resiko terjadi kanker prostat pada pria. Para peneliti mengukur kadar selenium dalam kuku para pasien pengidap kanker prostat.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengidap kanker prostat memiliki kecenderungan yang sama, yaitu semuanya mengalami kekurangan mineral selenium. Pada orang normal, kandungan selenium dalam tubuh banyak tersimpan didalam kuku.
Semakin tinggi kadar selenium yang ada di dalam kuku maka orang tersebut akan semakin sehat, namun bila kadar selenium dalam kuku tersebut sedikit sekali, maka orang tersebut akan mudah sekali terserang penyakit.
Selenium dalam tubuh kita berkerja sama dengan vitamin E sebagai antioksidan yang kuat untuk mencegah terbentuknya radikal bebas. Yang nantinya akan membantu kita terhindar dari resiko kanker kulit maupun terbakar sinar matahari.
Mineral berfungsi untuk proses pertumbuhan, pengaturan, dan perbaikan fungsi tubuh. Sebenarnya, mineral hanya diperlukan dalam jumlah yang kecil.
Walaupun hanya sedikit, tetap saja tubuh memerlukan mineral yang cukup fungsi tubuh berlangsung dengan baik.
Jika tubuh kekurangan mineral, akan terjadi berbagai macam gangguan tubuh. Tentu saja, setiap orang harus memeuhi kebutuhan mineralnya.
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil untuk melakukan fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar teroid. Mineral ini tidak dapat dapat diproduksi oleh tubuh kita. Untuk memperolehnya kita bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan.
Jenis Makanan Yang Mengandung Selenium (Sumber Selenium)
Tubuh kita memerlukan Selenium untuk berfungsinya kelenjar tiroid, Selain itu ia juga diperlukan untuk melindungi tubuh kita dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Rendahnya jumlah selenium dalam tubuh akan menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit otot dan sendi, rambut tidak sehat, dan bintik-bintik putih pada kuku. Jika kekurangan selenium dalam tubuh terus dibiarkan maka akan menyebabkan penyakit hashimoto, yaitu sebuah penyakit yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid.Melihat efek buruk dari kekurangan selenium tersebut, maka sangat penting bagi kita untuk menjaga jumlah selenium dalam tubuh agar selalu seimbang. Untuk mencukupi jumlah selenium dalam tubuh, kita perlu mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung selenium. Di antara makanan yang mengandung selenium antara lain adalah kacang brazil, buah ini mengandung 1917.0µg dalam setiap 100 g. Selain itu makanan yang juga mengandung selenium adalah tiram mengandung 154µ, ikan tuna mengandung 108.2µg, roti gandung mengandung 40.3µg, kuaci atau biji bunga matahari mengandung 79.3µg, daging sapi mengandung 44.8µg, daging ayam mengandung 37.8µg, jamur mengandung 26.0µg, dan gandum hitam mengandung 26.0µg masing masing dalam setiap 100 g.
Fungsi Dan Manfaat Selenium
Selenium merupakan mineral penting yang bekerja sama dengan vitamin E untuk dalam tubuh kita untuk memberikan perlindungan antioksida dengan merlawan radikal bebas yang menjadi pemicu terjadinya berbagai jenis penyakit termasuk kanker, penyakit jantung, dan arthritis.Selenium melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dalam dua cara: Hal ini dimasukkan ke dalam protein untuk membuat selenoproteins, yang enzim antioksidan penting, dan membantu tubuh memproduksi itu antioksidan alami sendiri yang disebut glutathione.
Selenium memiliki manfaaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga pembuluh darah yang sehat, mengurangi risiko stroke. Selain itu ia juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi, dan bahkan meningkatkan kesuburan pada pria.
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil untuk melakukan fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar teroid. Mineral ini tidak dapat dapat diproduksi oleh tubuh kita. Untuk memperolehnya kita bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan.
Selenium dibutuhkan untuk membentuk suatu protein yang disebut selenoprotein. Selenoprotein ini nantinya diperlukan untuk menciptakan glutation peroksidase. Glutation peroksiodasi merupakan master antioksidan untuk menjaga kesehatan otak.
Glutation peroksidase juga diperlukan untuk mengkonversi berbagai racun seluler yang merupakan produk sampingan dari metabolism tubuh yang berbahaya bagi kesehatan.
Asupan makanan yang mengandung selenium akan meningkatkan kadar glutation peroksidase yang nantinya akan mencegah terjadinya perubahan pada sel-sel tubuh yang abnormal. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi supelemen selenium mampu mengurangi resiko terjadinya kanker, khususnya kanker paru-paru, kanker kolorektal, kanker kandung kemih serta kanker prostat pada pria.
Bila anda mengalami kekurangan selenium, maka anda akan cenderung mengalami penyakit kardiovaskular yang berbahaya. Sebab, glutaion peroksidase juga mampu mengurangi stress oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. kekurangan selenium juga telah dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung.
Mengingat begitu pentingnya selenium dalam kesehatan, maka kita wajib untuk memenuhi kebutuhan selenium harian. Asupan selenium yang direkomendasikan adalah sebanyak 55 mikrogram per hari untuk orang dewasa. Wanita yang sednag dalam masa kehamilan maupun masa menyusui memerlukan mineral selenium yang lebih tinggi, yaitu sekitar 60 sampai 70 mikrogram per hari.
Beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan mineral seleniu, meliputi kacang Brazil, tiram, tuna, lobster, almond, kacang kenari, roti gandum, biji bunga matahari, buah zaitun, daging sapi, daging ayam, jamur, serta gandum utuh.
Jarang sekali terjadi kasus kekurangan selenium di seluruh dunia, meskipun memang banyak tempat yang disinyalir memiliki kadar selenium yang rendah dalam tanah maupun air.
Beberapa bagian di China memiliki kandungan selenium dalam tanah yang sedikit sekali. Namun semuanya telah diberantas dengan cara memberikan suplemen khusus untuk menambah kandungan selenium dalam tanah.
Sekarang ada begitu banyak jenis suplemen selenium yang dijual dipasaran. Namun akan lebih baik bila anda bisa mendapatkan mineral selenium dengan mengkonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung selenium secara alami.
Sudah ada banyak bukti bahwa dengan mengkhususkan diri untuk mengkonsumsi 1 jenis suplemen maupun mengkonsumsi makanan yang itu-itu saja tidak akan memberikan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Sebaiknya konsumsilah makanan yang kaya akan selenium untuk mendapatkan kecukupan mineral selenium harian anda. Dan gunakan suplemen selenium hanya sebagai cadangan apabila diperlukan sewaktu-waktu.
Tanpa kita sadari, selenium juga ikut terlibat dalam produksi prostaglandin dalam tubuh kita. Prostaglandin berfungsi untuk mengantur peradangan serta mampu mengurangi peradangan yang sangat berkaitan dengan kondisi rheumatoid arthritis.
Sebuah studi di Belanda telah menemukan bukti, bahwa asupan makanan yang mengandung mineral selenium mampu menurunkan resiko terjadi kanker prostat pada pria. Para peneliti mengukur kadar selenium dalam kuku para pasien pengidap kanker prostat.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengidap kanker prostat memiliki kecenderungan yang sama, yaitu semuanya mengalami kekurangan mineral selenium. Pada orang normal, kandungan selenium dalam tubuh banyak tersimpan didalam kuku.
Semakin tinggi kadar selenium yang ada di dalam kuku maka orang tersebut akan semakin sehat, namun bila kadar selenium dalam kuku tersebut sedikit sekali, maka orang tersebut akan mudah sekali terserang penyakit.
Selenium dalam tubuh kita berkerja sama dengan vitamin E sebagai antioksidan yang kuat untuk mencegah terbentuknya radikal bebas. Yang nantinya akan membantu kita terhindar dari resiko kanker kulit maupun terbakar sinar matahari.
0 komentar:
Posting Komentar